Oleh Layanan Berita Ekspres

MADURAI: Majelis hakim pengadilan tinggi Madras pada hari Senin mengarahkan CB-CID untuk menyelesaikan penyelidikan kasus kematian tahanan Avaniyapuram pada akhir Januari 2022. Majelis hakim yang terdiri dari Ketua Hakim Sanjib Banerjee dan Hakim M Duraiswamy memberikan arahan dalam petisi suo motu yang diajukan ke pengadilan pada tahun 2019 tentang pencabutan petisi kematian hak asuh yang mencurigakan oleh orang tua korban.

Korban – Balamurugan (22) – dikabarkan meninggal akibat penyiksaan di tangan polisi Avaniyapuram di Madurai. Meski ayahnya, Muthukaruppan, mengajukan petisi yang menyatakan bahwa putranya meninggal akibat penyiksaan di dalam tahanan, petisi tersebut kemudian dicabut.

Setelah seorang pengacara, Henri Tiphagne, menulis surat ke pengadilan dengan tuduhan bahwa keluarga korban diancam akan mencabut kasusnya oleh kerabat polisi yang diduga bertanggung jawab atas kematian pemuda tersebut, proses pengadilan suo motu dimulai. Tiphagne juga mengirimkan percakapan audio dari orang-orang yang terlibat, dalam sampul tertutup.

Ketika kasus tersebut disidangkan pada hari Senin, pengadilan mengamati adanya penundaan dalam penyelidikan dan mengarahkan CB-CID untuk menyelesaikan penyelidikan pada akhir Januari 2022.

Kasus berkaitan dengan kematian seorang pria berusia 22 tahun
Korban – Balamurugan (22) – dikabarkan meninggal akibat penyiksaan di tangan polisi Avaniyapuram di Madurai. Meski ayahnya Muthukaruppan mengajukan petisi yang menyatakan bahwa putranya meninggal akibat penyiksaan di dalam tahanan, petisi tersebut kemudian dicabut.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

SGP Prize