MADURAI: Perusahaan kota Madurai telah merencanakan untuk memperkenalkan sistem penanganan pengaduan terpadu di distrik tersebut untuk meningkatkan efisiensi penyelesaian pengaduan. Keputusan ini diambil karena jumlah orang yang menghadiri pengaduan perusahaan terus menurun selama bertahun-tahun. Masyarakat beralih ke platform pengaduan digital untuk mengangkat isu-isu sipil di kota tersebut, kata sumber.
Meskipun perusahaan kota mengadakan pertemuan pengaduan mingguan di setiap zona, rata-rata hanya sekitar 80 petisi mengenai isu-isu sipil di wilayah tersebut yang disampaikan kepada pejabat perusahaan. Namun, masyarakat tertarik pada sistem penanganan keluhan digital yang dimiliki perusahaan kota untuk menyampaikan keluhan mengenai isu-isu sipil.
Sumber resmi Perusahaan Kota Madurai mengatakan bahwa seiring waktu sekitar 1,5 lakh petisi telah diterima melalui berbagai platform digital seperti aplikasi perpesanan dan halaman web online, dll.
Komisaris Perusahaan Kota Simranjeet Kahlon mengatakan kepada TNIE, “Dari 1,5 lakh petisi yang diterima mengenai masalah-masalah sipil melalui sistem pengaduan online yang ada, kami telah menangani dan menyelesaikan lebih dari 1,4 lakh petisi. Tindakan sedang diambil terhadap setiap petisi yang diajukan ke perusahaan kota Untuk meningkatkan layanan, kami akan memulai Sistem Penanganan Keluhan Terpadu yang akan menampung pengaduan dari berbagai sumber dalam satu platform.”
Dia menambahkan, sistem terintegrasi baru akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan. “Sistem yang berlaku juga akan dipertahankan selama beberapa waktu untuk memastikan tidak ada petisi yang tidak ditangani,” lanjut komisaris tersebut.
Sumber resmi dari perusahaan kota mengatakan sistem terintegrasi yang baru akan memungkinkan pejabat senior untuk memantau kemajuan penyelesaian keluhan.
G Balamurugan, warga Madurai, mengatakan, “Meskipun kami menyambut baik kemajuan dalam penyelesaian keluhan, perusahaan kota harus mempertimbangkan untuk melakukan inisiatif kesadaran di kota untuk mendidik masyarakat tentang cara menggunakan portal keluhan online untuk mengajukan petisi.”
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
MADURAI: Perusahaan kota Madurai telah merencanakan untuk memperkenalkan sistem penanganan pengaduan terpadu di distrik tersebut untuk meningkatkan efisiensi penyelesaian pengaduan. Keputusan ini diambil karena jumlah orang yang menghadiri pengaduan perusahaan terus menurun selama bertahun-tahun. Masyarakat beralih ke platform pengaduan digital untuk mengangkat isu-isu sipil di kota tersebut, kata sumber. Meskipun perusahaan kota mengadakan pertemuan pengaduan mingguan di setiap zona, rata-rata hanya sekitar 80 petisi mengenai isu-isu sipil di wilayah tersebut yang disampaikan kepada pejabat perusahaan. Namun, masyarakat tertarik pada sistem penanganan keluhan digital yang dimiliki perusahaan kota untuk menyampaikan keluhan mengenai isu-isu sipil. Sumber resmi Perusahaan Kota Madurai mengatakan bahwa seiring waktu sekitar 1,5 lakh petisi telah diterima melalui berbagai platform digital seperti aplikasi perpesanan dan halaman web online, dll.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt) – ad-8052921-2’); ); Komisaris Perusahaan Kota Simranjeet Kahlon mengatakan kepada TNIE, “Dari 1,5 lakh petisi yang diterima mengenai masalah-masalah sipil melalui sistem pengaduan online yang ada, kami telah menangani dan menyelesaikan lebih dari 1,4 lakh petisi. Tindakan sedang diambil terhadap setiap petisi yang diajukan ke perusahaan kota Untuk meningkatkan layanan, kami akan memulai Sistem Penanganan Keluhan Terpadu yang akan menampung pengaduan dari berbagai sumber dalam satu platform.” Dia menambahkan, sistem terintegrasi baru akan dimulai dalam beberapa minggu ke depan. “Sistem yang berlaku juga akan dipertahankan selama beberapa waktu untuk memastikan tidak ada petisi yang tidak ditangani,” lanjut komisaris tersebut. Sumber resmi dari perusahaan kota mengatakan sistem terintegrasi yang baru akan memungkinkan pejabat senior untuk memantau kemajuan penyelesaian keluhan. G Balamurugan, warga Madurai, mengatakan, “Meskipun kami menyambut baik kemajuan dalam penyelesaian keluhan, perusahaan kota harus mempertimbangkan untuk melakukan inisiatif kesadaran di kota untuk mendidik masyarakat tentang cara menggunakan portal keluhan online untuk mengajukan petisi.” Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp