THOOTHUKUDI: Seorang mahasiswa PhD telah menemukan guci pemakaman hitam kuno yang langka di sebuah bukit di desa Sirupadu yang berada di bawah panchayat desa Kumaragiri. Situs arkeologi ini memerlukan perhatian segera karena artefak tersebut, meski tidak terekspos, telah rusak parah akibat aktivitas mafia pasir yang menambang perbukitan untuk dijadikan “pasir kerikil” dan batu.

Situs ini terletak di belakang Kuil Venkalamani Ayyanar di tepi selatan Uppar Odai, dan para petani secara rutin membawa ternak mereka untuk merumput di perbukitan. Menurut sarjana PhD, M Arumuga Masanam Sudalai, situs arkeologi tersebut memiliki guci penguburan berwarna hitam yang langka, serta beberapa guci penguburan berwarna merah, cangkir dan sisa-sisa pabrik peleburan besi milik masa megalitik. Situs ini terletak 10 km dari Kolektorat Thoothukudi, di tepi tangki Korampallam.

“Saya juga mengamati jejak besi cair yang mengalir di permukaan batu,” kata Masanam, yang sebelumnya menemukan menhir yang signifikan secara arkeologis di puncak perbukitan Uzhakudi selama penelitiannya di bawah bimbingan Dr K Sasikala, Departemen Sejarah, VO Chidambaram College.

Kunjungan TNIE ke lokasi tersebut menunjukkan sejumlah guci pecahan pot dan potongan benda penguburan berserakan di kaki bukit. Potongan bijih besi juga ditemukan di lereng. Cangkir prasejarah juga dapat dilihat di puncak bukit. Namun, mafia pasir semakin banyak menambang kerikil di wilayah tersebut, dan sebagai tambahan, bahan peledak digunakan di perbukitan untuk menambang batu.

Masanam menambahkan, guci hitam yang ditemukan di bagian yang terangkat itu masih utuh saat pertama kali dilihatnya beberapa minggu lalu, namun kemudian ditemukan rusak. Pemerintah daerah harus segera melakukan upaya pelestarian guci hitam dan guci lainnya serta melakukan penanggalan radiokarbon untuk mengetahui periode asalnya, imbaunya.

Penduduk setempat mengatakan mafia pasir menggali pasir dan batu pada larut malam. Perbukitan tersebut merupakan wilayah penting karena dulunya merupakan gua Raja Poligar Kattabomman, kata sarjana PhD tersebut.

Ketika temuan situs tersebut diberitahukan kepada Kolektor Thoothukudi Dr K Senthil Raj, dia mengatakan pemerintah distrik akan meminta pemerintah negara bagian untuk melakukan survei arkeologi di situs tersebut. Petugas Arkeologi Distrik Thoothukudi, Asaithambi, mengatakan tindakan yang tepat akan diambil untuk mendokumentasikan situs tersebut setelah memeriksa apakah situs tersebut telah terlihat.

lagutogel