Oleh Layanan Berita Ekspres

NEW DELHI/THOOTHUKUDI: Pada saat negara tersebut menghadapi kekurangan oksigen yang akut untuk merawat pasien Covid, perusahaan pertambangan Vedanta pada hari Kamis mengajukan petisi ke Mahkamah Agung untuk membuka kembali pabrik peleburan tembaga Thoothukudi guna memasok oksigen untuk berproduksi. Unit di Thoothukudi memiliki dua pabrik yang mampu memproduksi total 1.050 ton oksigen medis per hari.

Saat tampil di Vedanta, advokat senior Harish Salve mengatakan bahwa jika pabrik Sterlite Copper di Thoothukudi diizinkan untuk beroperasi kembali, hal ini dapat menyelamatkan nyawa. “Kami hanya menginginkan izin ini untuk memulai pabrik oksigen. Dan kami akan memberikannya secara gratis. Beri kami izin hari ini dan kami bisa mulai memproduksinya dalam 5-6 hari,” kata Salve.

Advokat senior CS Vaidyanathan, yang mewakili pemerintah negara bagian, mengatakan ada defisit kepercayaan di Vedanta dan menambahkan bahwa pelanggaran yang menyebabkan penutupan pabrik tidak dapat diabaikan. Pemerintah negara bagian menentang sidang mendesak atas permohonan Vedanta.

Menurut otoritas Sterlite, pabrik oksigen perusahaan tersebut masih beroperasi hingga 25 Maret 2018 dan kondisinya saat ini tidak dapat dipastikan karena pengadilan telah melarang ahli teknis memasuki lokasi tersebut. Pabrik oksigen digunakan untuk mendukung pembakaran dalam proses peleburan. Pabrik tersebut memerlukan pemeriksaan menyeluruh dan renovasi sebelum digunakan untuk operasi apa pun, yang bisa memakan waktu beberapa minggu, kata pihak berwenang.

Sejalan dengan upaya pemerintah: Vedanta Group

Sedangkan mengenai aktivis anti-Sterlite, pemerintahan Thoothukudi memanggil mereka untuk menghadiri audiensi publik pada tanggal 23 April di kampus Kolektorat. Sementara itu, Vedanta Group mengatakan dalam pernyataannya bahwa pihaknya sejalan dengan inisiatif pemerintah untuk melengkapi upayanya mengatasi pandemi. .

Perusahaan grup Hindustan Zinc Ltd dan ESL telah mengambil tindakan untuk meningkatkan pasokan oksigen sebagai bagian dari inisiatif Vedanta Cares. HZL memasok 1.500 liter oksigen industri ke Administrasi Kesehatan Udaipur.

LIHAT JUGA | Kerala, sekarang merupakan produsen oksigen medis surplus

Perusahaan mengatakan akan memasok lima ton (100 persen kapasitas oksigen cair) oksigen medis per hari, dan akan meningkatkannya sebanyak 2-3 ton per hari. ESL telah berkomitmen untuk memasok hingga 10 MT oksigen setiap hari, berdasarkan kebutuhan kementerian baja, kata perusahaan itu. “Sekarang negara ini menghadapi kekurangan pasokan yang akut, bisnis kami melakukan segala kemungkinan untuk meningkatkan pasokan,” kata CEO Vedanta Group, Sunil Duggal.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Singapore Prize