TIRUPPUR: Dua patung, diyakini berasal dari abad ke-5 M, baru-baru ini ditemukan di distrik tersebut.
Patung-patung itu digali oleh anggota Pusat Penelitian Arkeologi dan Sejarah Virarajendran yang berbasis di kota itu setelah mendapat informasi. Direktur pusat S Ravikumar mengatakan, “Kami mendapat informasi dari pengelola candi Anjur Pandeeswarar dan menemukan dua patung di belakang candi Kottravai. Patung-patung tersebut unik dan merupakan patung paling awal di wilayah Kongu. Mereka berasal dari Dwaara Balagais (penjaga gerbang) yang memegang vensamaram (chowry putih) di tangan mereka.”
Menjelaskan detailnya, Ravikumar mengatakan, “Satu patung berukuran tinggi 150 cm dan lebar 45 cm. Dwara balagai memakai ornamen antara lain ‘Idaikkachu’ (pakaian pinggang), ‘Kuzhai’ (anting-anting), ‘Kandikai’ dan ‘Sarapalli’ (kalung), ‘Kadakavali’ dan ‘Sudakam’ (gelang) serta memiliki mahkota.
Dia menampilkan tanda ‘Uru Haistha’ (gerakan dengan satu tangan). “
Patung lainnya berukuran tinggi 120 cm dan lebar 60 cm serta terlihat dalam postur Cadhura Nadana (Square Dance). Dia memegang ‘Vensamaram’ di bahu kirinya. Kedua gambar tersebut berada dalam postur ‘Sathvika Thiru Uruva’ (Tenang ilahi), tambah Ravikumar.
Dr. R. Poongundran, mantan asisten komisaris departemen arkeologi, mengatakan temuan tersebut merupakan salah satu patung tertua yang ditemukan sejauh ini di wilayah Kongu. Berdasarkan gaya ukirannya, patung-patung tersebut diperkirakan berasal dari akhir abad ke-5 M, tambahnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
TIRUPPUR: Dua patung, diyakini berasal dari abad ke-5 M, baru-baru ini ditemukan di distrik tersebut. Patung-patung itu digali oleh anggota Pusat Penelitian Arkeologi dan Sejarah Virarajendran yang berbasis di kota itu setelah mendapat informasi. Direktur pusat S Ravikumar mengatakan, “Kami mendapat informasi dari pengelola candi Anjur Pandeeswarar dan menemukan dua patung di belakang candi Kottravai. Patung-patung tersebut unik dan merupakan patung paling awal di wilayah Kongu. Mereka berasal dari Dwaara Balagais (penjaga gerbang) yang memegang vensamaram (chowry putih) di tangan mereka.” Menjelaskan detailnya, Ravikumar mengatakan, “Satu patung berukuran tinggi 150 cm dan lebar 45 cm. Dwara balagai memakai ornamen antara lain ‘Idaikkachu’ (pakaian pinggang), ‘Kuzhai’ (anting-anting), ‘Kandikai’ dan ‘Sarapalli’ (kalung), ‘Kadakavali’ dan ‘Sudakam’ (gelang) serta memiliki mahkota.googletag .cmd .push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Dia menampilkan tanda ‘Uru Haistha’ (gerakan dengan satu tangan). Patung lainnya berukuran tinggi 120 cm dan lebar 60 cm dan terlihat dalam postur Cadhura Nadana (Square Dance). Dia memegang ‘Vensamaram’ di bahu kirinya. Kedua gambar tersebut berada dalam postur ‘Sathvika Thiru Uruva’ (Tenang ilahi), tambah Ravikumar. Dr. R. Poongundran, mantan asisten komisaris departemen arkeologi, mengatakan temuan tersebut merupakan salah satu patung tertua yang ditemukan sejauh ini di wilayah Kongu. Berdasarkan gaya ukirannya, patung-patung tersebut diperkirakan berasal dari akhir abad ke-5 M, tambahnya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp