KRISHNAGIRI: K Sampath Kumar, penduduk asli Salem dan sub-inspektur khusus di kantor polisi Mathigiri di Subdivisi Hosur meninggal dunia pada 13 Mei. Dia berusia 53 tahun dan satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga yang terdiri dari istri, seorang putra dan seorang putri. K Balakrishnan (60), kakak laki-lakinya, mengatakan kedua anak Sampath belum mendapatkan pekerjaan yang layak. Keluarga tersebut dulunya tinggal di kantor polisi di Hosur dan juga dibebani dengan beban pinjaman.
Menurut polisi, kesehatan Sampath kurang baik pada minggu pertama bulan Mei. Ia menjalani tes RT-PCR pada 7 Mei dan hasilnya diumumkan keesokan harinya. Ia dinyatakan positif dan dibawa ke RS Salem dengan saturasi oksigen di bawah 55 Spo2. Balakrishnan berkata, ‘Ketika saudara laki-laki saya membutuhkan tempat tidur ventilator di Rumah Sakit Salem, dia tidak mendapatkannya. Dia menunggu di teras selama lima jam untuk mendapatkan oksigen.
Penantiannya berlanjut hingga lebih dari sepuluh jam, namun tidak mendapatkan tempat tidur ventilator. Kemudian kami mencoba mendapatkan tempat tidur ventilator di Erode, Karur dan Perundurai namun sia-sia. Akhirnya kami memasukkannya ke rumah sakit swasta di Salem. Beliau mengembuskan napas terakhirnya pada 13 Mei,” ujarnya.
nasib saudara..
Ketika saudara laki-laki saya membutuhkan tempat tidur ventilator di Rumah Sakit Salem, dia tidak mendapatkannya. Penantiannya berlanjut hingga lebih dari sepuluh jam, namun tidak mendapatkan tempat tidur ventilator
bungsu dari empat bersaudara
Balakrishnan adalah pensiunan karyawan Pabrik Baja Salem dan Sampath Kumar adalah anak bungsu dari keempat bersaudara
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
KRISHNAGIRI: K Sampath Kumar, penduduk asli Salem dan sub-inspektur khusus di kantor polisi Mathigiri di Subdivisi Hosur meninggal dunia pada 13 Mei. Dia berusia 53 tahun dan satu-satunya pencari nafkah dalam keluarga yang terdiri dari istri, seorang putra dan seorang putri. K Balakrishnan (60), kakak laki-lakinya, mengatakan kedua anak Sampath belum mendapatkan pekerjaan yang layak. Keluarga tersebut dulunya tinggal di kantor polisi di Hosur dan juga dibebani dengan beban pinjaman. Menurut polisi, kesehatan Sampath kurang baik pada minggu pertama bulan Mei. Ia menjalani tes RT-PCR pada 7 Mei dan hasilnya diumumkan keesokan harinya. Ia dinyatakan positif dan dibawa ke RS Salem dengan saturasi oksigen di bawah 55 Spo2. Balakrishnan berkata, ‘Ketika saudara laki-laki saya membutuhkan tempat tidur ventilator di Rumah Sakit Salem, dia tidak mendapatkannya. Dia menunggu di teras selama lima jam untuk mendapatkan oksigen. Penantiannya berlanjut hingga lebih dari sepuluh jam, namun tidak mendapatkan tempat tidur ventilator. Kemudian kami mencoba mendapatkan tempat tidur ventilator di Erode, Karur dan Perundurai namun sia-sia. Akhirnya kami memasukkannya ke rumah sakit swasta di Salem. Beliau mengembuskan napas terakhirnya pada tanggal 13 Mei,” katanya.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); nasib kakak.. Saat kakakku membutuhkan tempat tidur ventilator di RS Salem, dia tidak mendapatkannya. Penantian berlanjut selama lebih dari sepuluh jam tetapi tidak mendapatkan tempat tidur ventilator, bungsu dari empat bersaudara. Balakrishnan adalah pensiunan karyawan Pabrik Baja Salem dan Sampath Kumar adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp