Oleh Layanan Berita Ekspres

CHENNAI: Pengadilan Tinggi Madras mengatakan bahwa “pedang yudisial” akan menembus jaring sehingga sumber daya air diserahkan kepada generasi mendatang, berkolusi dengan pejabat departemen pemerintah yang melanggar batas badan air.

Hakim M Dhandapani menyampaikan pernyataan tersebut baru-baru ini ketika mengeluarkan perintah atas petisi yang meminta pemulihan pasokan listrik ke sebuah perusahaan komersial yang diduga dibangun melanggar batas badan air. Dia mengatakan ada upaya yang diperhitungkan oleh oknum-oknum yang tidak bermoral, dengan bantuan pejabat pendapatan, untuk menyerbu badan air.

Ia menambahkan, untuk memberi warna hukum terhadap pelanggarannya, dilakukan mutasi catatan pendapatan atau pelaku berusaha mendapatkan dokumen hukum berupa sambungan listrik. “Pengadilan tidak bisa hanya menjadi penonton bisu atas perbuatan tersebut… dan pedang peradilan tentunya harus menembus jaring tersebut agar air yang menjadi sumber kehidupan makhluk hidup dapat diwariskan dari generasi ke generasi,” tegasnya. .

Pemohon Annamalai dari desa Perumbakkam di distrik Tiruvallur meminta pengadilan untuk memulihkan sambungan listrik ke rumahnya, tempat dia melakukan bisnis tekstil. Dia bilang dia membeli properti itu dari Sabira Begum. Pejabat TANGEDCO berpendapat bahwa properti tersebut terletak di tanah pemerintah yang diklasifikasikan sebagai badan air. Hakim menolak permohonan tersebut dan memerintahkan Komisaris Administrasi Pendapatan untuk mengambil langkah-langkah untuk menghilangkan perambahan tersebut.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Togel Singapura