COIMBATORE: Lebih dari sebulan telah berlalu sejak Kereta Api memindahkan pelat penghalang di bawah rel di jalan layang Jalan Avinashi karena sudah usang. Namun belum diperbaiki, sehingga sampah toilet kereta api berjatuhan menimpa pengendara yang berada di underpass.
Waspada terhadap tumpahan tersebut, pengendara terutama kendaraan roda dua berhenti di depan underpass saat kereta api dari dan ke stasiun kereta Coimbatore melewati lokasi tersebut. Akibatnya, jalan pendekat di kedua sisi underpass seringkali terlihat seperti perlintasan sebidang dengan antrean panjang kendaraan yang menghalangi pengguna jalan lainnya.
Rel kereta api melewati tengah jalan layang Jalan Avinashi tiga tingkat. Saat lalu lintas berada pada kondisi terburuknya, jalan bawah tanah di ujung jalan sangat membantu pengemudi.
K Muthukumar, seorang pengemudi becak yang sering menggunakan jalan tersebut, mengatakan, “Lembaran besi dipasang di bawah rel untuk mencegah tumpahan limbah. Tapi spreinya sudah dilepas sebulan yang lalu. Kita harus berhati-hati terhadap limbah yang jatuh dari kereta api. Saat saya melewati ini saya takut ada puing-puing yang berjatuhan menimpa kendaraan. Seperti saya, banyak orang menunggu hingga kereta melintasi kawasan tersebut. Solusi permanen harus ditemukan untuk masalah ini.”
N Mathivanan, wakil komisaris polisi (lalu lintas), Kota Coimbatore, mengatakan dia akan membicarakan masalah ini dengan pejabat kereta api karena lalu lintas terhenti setiap kali kereta bergerak di jalan layang.
Manajer Kereta Api Divisi Tambahan Divisi Salem P Sivalingam mengatakan dia akan segera menyelidiki masalah ini. Diakuinya, akan menjadi masalah besar jika ada yang terkena dampak kebocoran saluran pembuangan. “Sebelum itu, masalahnya harus diselesaikan,” ujarnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
COIMBATORE: Lebih dari sebulan telah berlalu sejak Kereta Api memindahkan pelat penghalang di bawah rel di jalan layang Jalan Avinashi karena sudah usang. Namun belum diperbaiki, sehingga sampah toilet kereta api berjatuhan menimpa pengendara yang berada di underpass. Waspada terhadap tumpahan tersebut, pengendara terutama kendaraan roda dua berhenti di depan underpass saat kereta api dari dan ke stasiun kereta Coimbatore melewati lokasi tersebut. Akibatnya, jalan pendekat di kedua sisi underpass seringkali terlihat seperti perlintasan sebidang dengan antrean panjang kendaraan yang menghalangi pengguna jalan lainnya. Rel kereta api melewati tengah jalan layang Jalan Avinashi tiga tingkat. Saat lalu lintas berada pada kondisi terburuknya, jalan bawah tanah di ujung jalan sangat membantu driver.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); K Muthukumar, seorang pengemudi becak yang sering menggunakan jalan tersebut, mengatakan, “Lembaran besi dipasang di bawah rel untuk mencegah tumpahan limbah. Tapi spreinya sudah dilepas sebulan yang lalu. Kita harus berhati-hati terhadap limbah yang jatuh dari kereta api. Setiap kali saya melalui ini saya takut ada puing-puing yang berjatuhan di kendaraan. Seperti saya, banyak orang menunggu hingga kereta melintasi kawasan tersebut. Solusi permanen harus ditemukan untuk masalah ini.” N Mathivanan, wakil komisaris polisi (lalu lintas), Kota Coimbatore, mengatakan dia akan membicarakan masalah ini dengan pejabat kereta api karena lalu lintas terhenti setiap kali kereta bergerak di jalan layang. Manajer Kereta Api Divisi Tambahan Divisi Salem P Sivalingam mengatakan dia akan segera menyelidiki masalah ini. Diakuinya, akan menjadi persoalan besar jika ada yang terkena dampak kebocoran saluran pembuangan. “Sebelum itu, masalahnya harus diselesaikan,” katanya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp