Layanan Berita Ekspres

CHENNAI: Pemilihan umum tahun 1957 diadakan hanya setahun setelah restrukturisasi Amerika dalam bidang linguistik. Wilayah berbahasa Tamil yang dibentuk dari Kepresidenan Madras diubah namanya menjadi ‘Negara Bagian Madras’. Hasil jajak pendapat tersebut merupakan penegasan gemilang atas pencapaian K Kamaraj hanya dalam tiga tahun masa jabatannya sebagai CM.

Kongres menyapu bersih jajak pendapat dengan memenangkan hampir tiga perempat dari 205 kursi majelis. Namun bagi anggota Kongres, ada juga beberapa kejutan. Prestasi DMK patut diacungi jempol dengan meraih 15 kursi, meski merupakan pemilu pertama yang diperebutkan partai tersebut. DMK, yang dipimpin oleh CN Annadurai, sampai saat itu dianggap sebagai kelompok aktivis pinggiran yang mencari perhatian melalui protes yang disertai kekerasan. Ketika muncul sebagai partai terbesar ketiga, hal itu dipandang sebagai dukungan terhadap partai dan aktivismenya.

Pemilu ini juga menandai kemunduran kelompok Kiri di Negara Bagian, sebuah ruang yang ditempati oleh DMK. Namun ruang politik utama didominasi oleh Kamaraj. Partai tersebut memenangkan 151 kursi dan dia muncul sebagai pemimpin yang tak terbantahkan. Di luar politik, Kamaraj terkenal karena gaya manajemennya. Keputusannya untuk memperluas skema makan siang di sekolah telah membantu ribuan siswa dan membantu meningkatkan partisipasi sekolah.

Hal ini juga menjadi salah satu faktor semakin baiknya tingkat literasi di TN. Setelah kemenangan tahun 1957, Kamaraj berhasil membawa beberapa industri penting di negara bagian tersebut. Karena era ini didominasi oleh kebijakan sosialis, semua industrinya adalah milik negara. Beberapa diantaranya adalah Integral Coach Factory, Perambur dan Neyveli Lignite Corporation. Skema ini dan skema makan siang masih bertahan dan membantu pertumbuhan negara bagian.

Namun kerusuhan Mudukulathur meninggalkan noda pada rezim ini. Pihak oposisi mengkritik negara karena kegagalannya menangani situasi tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh anggota DMK memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah tersebut dan dikatakan bahwa Menteri Kongres merasa kesulitan untuk menjawabnya. Namun, DMK juga punya masalah tersendiri. Salah satu pendukung partai EVK Sampath memisahkan diri dari partai dan melayangkan ‘Tamil Desiya Katchi’ miliknya.

Diduga ada campur tangan Kongres di balik hal ini. Sementara itu, mantan pemimpin Kongres dan mantan CM Kepresidenan Madras C Rajagopalachari juga telah meluncurkan partai baru bernama “Partai Swanthara”. Rajagopalachari nantinya memainkan peran utama dalam membantu DMK mengalahkan Kongres.

Saksikan matahari terbit
Perolehan suara yang diperoleh DMK pada jajak pendapat tahun 1957 membantunya menjadi partai politik yang diakui. Kinerja partai tersebut meski kandidatnya bersaing dalam simbol yang berbeda. Namun banyak pihak, termasuk pemimpin muda partai M Karunanidhi, mempermasalahkan simbol ‘Matahari Terbit’. Itu kemudian juga menjadi simbol partai

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

slot demo pragmatic