CHENNAI: Pengadilan Tinggi Madras pada hari Jumat mengeluarkan pemberitahuan kepada pemerintah untuk mengajukan balasan atas petisi PIL yang meminta tindakan pidana terhadap kepala sekolah yoga dan naturopati pemerintah di Chennai atas pemalsuan dokumen untuk mendapatkan promosi dan keuntungan moneter yang tidak perlu.
Majelis hakim pertama dari Penjabat Ketua Hakim T Raja dan Hakim D Bharatha Chakravarthy mengeluarkan perintah tersebut saat mendengarkan pembelaan yang diajukan oleh advokat P Pugalenthi. Petisi tersebut meminta perintah untuk memulai ‘tindakan kriminal’ terhadap Dr N Manavalan, kepala Sekolah Yoga dan Naturopati Pemerintah, karena diduga memalsukan dokumen untuk mendapatkan promosi dan tunjangan yang tidak pantas, sehingga menyebabkan kerugian bagi bendahara. Ia menjadi kepala sekolah meski kualifikasi dasarnya hanya ijazah.
Majelis hakim mengajukan pertanyaan tentang bagaimana permohonan PIL dapat diajukan mengenai suatu permasalahan yang tampaknya terkait dengan masalah ketenagakerjaan dan mengarahkan pemohon untuk melaporkan keluhannya ke polisi. Namun, M Radhakrishnan, kuasa hukum pemohon, mengatakan hukum pidana dapat diterapkan dalam kasus ini karena prinsipal terlibat dalam pemalsuan dan memanfaatkan keuntungan moneter.
Hanya sekretaris utama departemen kesehatan, yang menerima laporan tindakan dari direktur pengobatan India, yang boleh memulai proses pidana. Radhakrishnan juga mengatakan kelebihan gaji harus segera dikembalikan untuk menghindari kerugian lebih lanjut bagi bendahara.
Petisi tersebut menyatakan bahwa Direktur Pengobatan India telah mengirimkan rekomendasinya untuk mengambil tindakan terhadap Manavalan pada 12 Desember 2022, namun Sekretaris Utama Departemen Kesehatan belum mengambil tindakan hingga saat ini. Melanjutkan Manavalan sebagai kepala sekolah akan merusak kepentingan publik dan akan berdampak demoralisasi pada staf lainnya, kata petisi tersebut.
CHENNAI: Pengadilan Tinggi Madras pada hari Jumat mengeluarkan pemberitahuan kepada pemerintah untuk mengajukan balasan atas petisi PIL yang meminta tindakan pidana terhadap kepala sekolah yoga dan naturopati pemerintah di Chennai atas pemalsuan dokumen untuk mendapatkan promosi dan keuntungan moneter yang tidak perlu. Majelis hakim pertama dari Penjabat Ketua Hakim T Raja dan Hakim D Bharatha Chakravarthy mengeluarkan perintah tersebut saat mendengarkan pembelaan yang diajukan oleh advokat P Pugalenthi. Petisi tersebut meminta perintah untuk memulai ‘tindakan kriminal’ terhadap Dr N Manavalan, Kepala Sekolah Yoga dan Naturopati Pemerintah, karena diduga memalsukan dokumen untuk mendapatkan promosi dan keuntungan yang tidak perlu, sehingga menyebabkan kerugian bagi bendahara. Ia menjadi kepala sekolah meski kualifikasi dasarnya hanya ijazah. Majelis hakim mengajukan pertanyaan tentang bagaimana permohonan PIL dapat diajukan mengenai suatu permasalahan yang tampaknya terkait dengan masalah ketenagakerjaan dan mengarahkan pemohon untuk melaporkan keluhannya ke polisi. Namun, M Radhakrishnan, kuasa hukum pemohon, mengatakan bahwa hukum pidana dapat diterapkan dalam kasus ini karena kepala sekolah terlibat dalam pemalsuan dan memanfaatkan keuntungan uang.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt – ad-8052921-2’); ); Hanya sekretaris utama departemen kesehatan, yang menerima laporan tindakan dari direktur pengobatan India, yang boleh memulai proses pidana. Radhakrishnan juga mengatakan kelebihan gaji harus segera dikembalikan untuk menghindari kerugian lebih lanjut bagi bendahara. Petisi tersebut menyatakan bahwa Direktur Pengobatan India telah mengirimkan rekomendasinya untuk mengambil tindakan terhadap Manavalan pada 12 Desember 2022, namun Sekretaris Utama Departemen Kesehatan belum mengambil tindakan hingga saat ini. Melanjutkan Manavalan sebagai kepala sekolah akan merusak kepentingan publik dan akan berdampak demoralisasi pada staf lainnya, kata petisi tersebut.