CHENNAI: Polisi Vettaikaraniruppu pada hari Senin mendekati ketua pengadilan di Nagapattinam untuk mencari hak asuh atas istri dan pembantu rumah tangga anggota dewan DMK Devendran yang diduga diracun sampai mati.
Saat ini, istri pemimpin DMK Suriya (26) dan pembantu rumah tangga mereka Chandrashekharan (32) berada dalam tahanan pengadilan sehubungan dengan pembunuhan tersebut.
Seorang petugas senior di kantor polisi Vettakarainiruppu mengatakan kepada IANS bahwa polisi sedang mencari hak asuh keduanya untuk memastikan apakah ada orang lain yang terlibat dalam kejahatan tersebut dan juga untuk mengetahui apakah ada barang milik almarhum yang hilang.
Anggota keluarga Devendran mengajukan pengaduan terhadap keduanya ke polisi setelah kematiannya.
Menurut polisi, Suriya menjalin hubungan di luar nikah dengan Chandrashekaran selama beberapa tahun terakhir.
Devendran menikahi Suriya delapan tahun lalu ketika dia berusia 18 tahun dan pasangan tersebut tidak memiliki anak.
Polisi mengatakan Suriya dan Chandrashekharan meracuni Devendran dalam makanannya pada minggu terakhir bulan Desember. Dia dirawat di rumah sakit swasta di Tiruchi dan meninggal pada 6 Januari.
Tidak ada keluhan dari pihak keluarga karena dianggap kasus keracunan makanan.
Namun sepeninggal Devendran, Suriya kerap terlihat mengobrol di telepon mendiang suaminya, dan saat ditanyai anggota keluarga, ia mengaku menjalin hubungan dengan Chandrashekharan.
Polisi pada interogasi lebih lanjut menemukan bahwa keduanya membunuh Devendran dengan mengolesi makanannya dengan racun.
Suriya dan Chandrashekharan ditangkap pada hari Sabtu dan diajukan ke Pengadilan Magistrat Kelas Satu di Nagapattinam dan dikembalikan ke tahanan yudisial.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
CHENNAI: Polisi Vettaikaraniruppu pada hari Senin mendekati ketua pengadilan di Nagapattinam untuk mencari hak asuh atas istri dan pembantu rumah tangga anggota dewan DMK Devendran yang diduga diracun sampai mati. Saat ini, istri pemimpin DMK Suriya (26) dan pembantu rumah tangga mereka Chandrashekharan (32) berada dalam tahanan pengadilan sehubungan dengan pembunuhan tersebut. Seorang perwira senior di kantor polisi Vettakarainiruppu mengatakan kepada IANS bahwa polisi sedang melakukan pengawasan terhadap keduanya untuk memastikan apakah ada orang lain yang terlibat dalam kejahatan tersebut dan juga untuk mengetahui apakah ada barang milik almarhum yang hilang.googletag.cmd.push( function () googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Anggota keluarga Devendran mengajukan pengaduan terhadap keduanya ke polisi setelah kematiannya. Menurut polisi, Suriya menjalin hubungan di luar nikah dengan Chandrashekaran selama beberapa tahun terakhir. Devendran menikahi Suriya delapan tahun lalu ketika dia berusia 18 tahun dan pasangan tersebut tidak memiliki anak. Polisi mengatakan Suriya dan Chandrashekharan meracuni Devendran dalam makanannya pada minggu terakhir bulan Desember. Dia dirawat di rumah sakit swasta di Tiruchi dan meninggal pada 6 Januari. Tidak ada keluhan dari pihak keluarga karena dianggap kasus keracunan makanan. Namun sepeninggal Devendran, Suriya kerap terlihat mengobrol di telepon mendiang suaminya, dan saat ditanyai anggota keluarga, ia mengaku menjalin hubungan dengan Chandrashekharan. Polisi pada interogasi lebih lanjut menemukan bahwa keduanya membunuh Devendran dengan mengolesi makanannya dengan racun. Suriya dan Chandrashekharan ditangkap pada hari Sabtu dan diajukan ke Pengadilan Magistrat Kelas Satu di Nagapattinam dan dikembalikan ke tahanan yudisial. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp