Oleh Layanan Berita Ekspres

ERODE: Seorang pria berusia 64 tahun yang menggunakan putri remajanya untuk menjual produk tembakau terlarang telah ditangkap. Menurut polisi, dia menyembunyikan produk tembakau tersebut di dalam bungkus biskuit kadaluwarsa. Dia ditangkap polisi Perundurai bersama pemasoknya dan empat mahasiswanya pada Kamis.

Peristiwa itu terungkap saat polisi mencegat Chandrasekar yang sedang mengendarai kendaraan roda dua bersama gadis di boncengannya sambil membawa tas berisi biskuit. Pria tersebut sebelumnya meminta putrinya yang berusia 14 tahun untuk mengantarkan barang selundupan tersebut ke toko-toko di Perundurai dan sekitarnya.

“Terdakwa mengeluarkan beberapa biskuit dari bungkusnya, mengisi ruangan tersebut dengan tembakau terlarang dan menyegelnya kembali. Gadis yang tidak mengetahui hal tersebut diminta untuk membagikannya ke toko-toko,” kata seorang petugas polisi. Lima kg tembakau terlarang disita darinya. Berdasarkan informasi yang diberikannya, polisi menggerebek sebuah toko kelontong di kawasan tersebut dan menyita sekitar 30 kilogram barang selundupan.

Setelah diselidiki lebih lanjut, mereka menggerebek rumah salah satu pemasok, Alagesan (22), dan menyita 50 kg lagi. Setelah itu, dilakukan penggerebekan dan disita 30 kilogram lainnya beserta beberapa paket biskuit basi, mesin timbang, mesin hitung uang, dan uang tunai sebesar Rs 10.000.

Terdakwa lain yang ditangkap dari gudang dan toko kelontong telah diidentifikasi sebagai Rajarajan (33) dan Lakshmanan (22) dari Perundurai, Mayandi (43) dari Tirunelveli dan Navarathan (47), penduduk asli Rajasthan. Hal tersebut dibahas dalam kaitannya dengan UU Rokok dan Produk Tembakau Lainnya dan UU Peradilan Anak (Pengasuhan dan Perlindungan Anak).

Calon NEET selesai tinggal di dekat gudalur
Coimbatore: Seorang gadis remaja diduga bunuh diri setelah tidak mendapat nilai bagus di NEET. Menurut polisi, remaja berusia 17 tahun dari Bharathi Nagar dekat Gudalur muncul untuk NEET dalam upaya keduanya tahun ini tetapi mendapat nilai rendah. Orangtuanya mengirim dia untuk tinggal bersama saudara perempuannya di Tiruppur, tapi dia kembali ke rumah 10 hari yang lalu. Pada tanggal 18 Desember, dia mengambil langkah ekstrim dan dirawat di Gudalur GH dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Ooty. Dia dirujuk ke Mettupalayam GH tiga hari lalu dan dia meninggal pada hari Rabu.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

sbobet mobile