THOOTHUKUDI: Tujuh orang, termasuk putra mantan menteri, ditangkap karena membajak truk kontainer yang membawa kacang mete setelah menyerang pengemudi di ruas jalan raya nasional Thoothukudi-Tirunelveli pada Jumat pagi.
Para tersangka telah diidentifikasi sebagai C Gnanaraj Jebasingh (40), putra mantan menteri AIADMK Chellapandian, G Marimuthu Mani (30), V Senthilmurugan (35), S Manohar (36), S Wisnu (26), M Pandi (21). dan D Rajkumar (26). Kacang mete senilai Rs 1,10 crore dan truk senilai `10 lakh disita dari mereka. Polisi juga menyita mobil yang mereka gunakan untuk melakukan kejahatan tersebut.
Polisi mengatakan kejadian itu terjadi saat pengemudi truk, Ari Raj (35) asal Alangulam di Tenkasi, sedang mengangkut kontainer berisi 16 ton biji mete, dari Mulagumoodu di distrik Kanyakumari ke perusahaan pelayaran di Thoothukudi untuk diangkut. Pengiriman tersebut tercatat akan diekspor ke Tokyo, Jepang. “Dalam perjalanan, komplotan beranggotakan tujuh orang, bersenjatakan pisau dan senjata tajam, menyergap truk di Pottalurani di jalan raya nasional,” tambah mereka.
Seorang perwira polisi senior mengatakan, pengemudi telah mencatat nomor registrasi mobil para pembajak ketika beberapa kali mencoba memarkir truknya. “Dia menginformasikan nomor registrasi mobil tersebut kepada temannya, yang kemudian memberi tahu pemilik truk tentang kejadian tersebut,” katanya, seraya menambahkan bahwa itu adalah petunjuk penting yang mengarah pada penangkapan tersebut.
Berdasarkan keluhan pemilik truk, Thoothukudi SP S Jeyakumar mengutus tim khusus yang dipimpin Asisten Inspektur Polisi G Chandeesh dan Inspektur Ramesh dari Kantor Polisi Pudukottai.
Ramesh mengatakan kepada TNIE bahwa melacak truk tersebut merupakan tugas yang sulit karena perangkat GPS dan penanda cepatnya telah dikeluarkan dari truk. Namun, kami tetap melanjutkan penyelidikan terhadap nomor mobil yang merupakan milik putra mantan menteri AIADMK Chellapandian, Gnanaraj Jebasingh, tambahnya. Tim menelusuri mobil tersebut dari Jebasingh hingga Rasipuram di distrik Namakkal. Polisi yang dipimpin oleh Asisten Inspektur Polisi Chandeesh menangkap para tersangka di desa Kakaneri.
Ari Raj mengatakan, dalam penyerangan geng tersebut, dia mengalami luka tusuk di bagian kepala. “Mereka kemudian memasukkan saya ke bagasi mobil setelah menutup mata dan mengikat tangan dan kaki saya. Para penyerang menuangkan dua botol minuman keras ke dalam mulut saya untuk membius saya. Saya terlempar dari mobil pada pagi hari di Aravakurichi, distrik Karur. Beberapa penggembalalah yang membantu saya dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Aravakurichi,” tambahnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
THOOTHUKUDI: Tujuh orang, termasuk putra mantan menteri, ditangkap karena membajak truk kontainer yang membawa kacang mete setelah menyerang pengemudi di ruas jalan raya nasional Thoothukudi-Tirunelveli pada Jumat pagi. Para tersangka telah diidentifikasi sebagai C Gnanaraj Jebasingh (40), putra mantan menteri AIADMK Chellapandian, G Marimuthu Mani (30), V Senthilmurugan (35), S Manohar (36), S Wisnu (26), M Pandi (21). dan D Rajkumar (26). Kacang mete senilai Rs 1,10 crore dan truk senilai `10 lakh disita dari mereka. Polisi juga menyita mobil yang mereka gunakan untuk melakukan kejahatan tersebut. Polisi mengatakan kejadian itu terjadi saat pengemudi truk, Ari Raj (35) asal Alangulam di Tenkasi, sedang mengangkut kontainer berisi 16 ton biji mete, dari Mulagumoodu di distrik Kanyakumari ke perusahaan pelayaran di Thoothukudi untuk diangkut. Pengiriman tersebut tercatat akan diekspor ke Tokyo, Jepang. “Dalam perjalanan, geng beranggotakan tujuh orang bersenjatakan pisau dan senjata tajam menyergap truk di Pottalurani di jalan raya nasional,” tambah mereka.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt -ad -8052921-2’); ); Seorang perwira polisi senior mengatakan, pengemudi telah mencatat nomor registrasi mobil para pembajak ketika beberapa kali mencoba memarkir truknya. “Dia menginformasikan nomor registrasi mobil tersebut kepada temannya, yang kemudian memberi tahu pemilik truk tentang kejadian tersebut,” katanya, seraya menambahkan bahwa itu adalah petunjuk penting yang mengarah pada penangkapan tersebut. Berdasarkan keluhan pemilik truk, Thoothukudi SP S Jeyakumar mengutus tim khusus yang dipimpin Asisten Inspektur Polisi G Chandeesh dan Inspektur Ramesh dari Kantor Polisi Pudukottai. Ramesh mengatakan kepada TNIE bahwa melacak truk tersebut merupakan tugas yang sulit karena perangkat GPS dan penanda cepatnya telah dikeluarkan dari truk. Namun, kami tetap melanjutkan penyelidikan terhadap nomor mobil yang merupakan milik putra mantan menteri AIADMK Chellapandian, Gnanaraj Jebasingh, tambahnya. Tim menelusuri mobil tersebut dari Jebasingh hingga Rasipuram di distrik Namakkal. Polisi yang dipimpin oleh Asisten Inspektur Polisi Chandeesh menangkap para tersangka di desa Kakaneri. Ari Raj mengatakan, dalam penyerangan geng tersebut, dia mengalami luka tusuk di bagian kepala. “Mereka kemudian memasukkan saya ke bagasi mobil setelah menutup mata dan mengikat tangan dan kaki saya. Para penyerang menuangkan dua botol minuman keras ke dalam mulut saya untuk membius saya. Saya terlempar dari mobil pada pagi hari di Aravakurichi, distrik Karur. Beberapa penggembalalah yang membantu saya dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Aravakurichi,” tambahnya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp