Gadis kelas 10 melambat tetapi dia belum selesai. Berikutnya dosis harian motivasi diri, dan mempersiapkan diri secara mental. Ini adalah rutinitas hariannya selama enam tahun terakhir.

Berkat keteguhan program latihan dan ketekunannya, remaja tersebut berhasil meraih medali emas di hampir semua turnamen olahraga atletik yang diikutinya selama ini. Ia baru saja menambah empat medali emas di rumahnya yang dipenuhi piala. Pada kejuaraan olahraga junior dan sub-junior tunarungu tingkat negara bagian baru-baru ini di Chennai pada tanggal 27 November, ia mengantongi tempat pertama dalam kategori 100 meter, 200 meter, 400 meter dan lompat jauh dalam kategori di bawah 16 tahun.

Jika Subashree berlari ke darat seperti api, dia berenang cepat di bawah air dengan mudah. Dia mengantongi emas pada kompetisi renang tingkat negara bagian pada tanggal 15 November yang diadakan oleh departemen pendidikan sekolah di Kallakurichi untuk siswa. Apalagi ia berenang di kategori umum.

Disabilitas tidak pernah menghalanginya untuk meraih prestasi. “Saya merasa senang, begitu juga dengan keluarga dan teman-teman saya. Olahraga itu yang saya kenal sejak kecil. Disabilitas ini tidak pernah mengganggu saya. Saya justru bisa lebih fokus tanpa ada gangguan apa pun,” ujarnya kepada TNIE, dengan gaya menggambarnya sendiri. .

Ayahnya, R Rajarathinam (50), sangat mengapresiasi mimpinya untuk menempatkan namanya di kancah olahraga nasional. Pemilik toko kelontong kecil mengatakan, “dia dilahirkan dengan gangguan pendengaran dan hanya 10% pendengarannya. Jadi, saya melatihnya dalam olahraga sejak usia 10 tahun untuk membantunya merasa percaya diri, secara mental dan fisik. Dia aktif dan siap untuk olahraga, selalu Melalui hal ini, dia akan memiliki kesempatan dalam pendidikan dan pekerjaan, yang melampaui disabilitasnya.”

Meski anak muda ini tidak memiliki pelatih, ia kerap menemui guru Pendidikan Jasmaninya dari MRIC Public School, S Sophia. Subashree akan mewakili Tamil Nadu dalam kompetisi renang tingkat nasional yang akan diadakan awal tahun depan. Dia adalah satu-satunya siswa tunarungu dan bicara yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut sementara sisanya adalah siswa umum. *(dia akan menjadi yang pertama melakukannya? )* Ini adalah mimpinya karena dia selalu ingin berpartisipasi dalam turnamen yang lebih besar,” tambah Sophia.

Selain olahraga, dia menyukai angka dan sains, dan dia pasti menulis di atas kertas. Subashree membuka tangannya lebar-lebar untuk menjelaskan bahwa mata pelajaran bahasa terlalu panjang, sedangkan dua mata pelajaran lainnya tajam dan mudah dipelajari. “Esai dan bab yang panjang membosankan untuk dibaca,” katanya.

Mimpinya adalah pergi ke Olimpiade. Di kancah internasional, ia berharap bisa berlomba secepat kilat dan meraih emas di nomor lari 100, 200, 400 meter, serta meraih lebih banyak medali di kompetisi renang.

Keluaran Sydney