Layanan Berita Ekspres
CUDDALORE: Seorang siswa berusia 17 tahun tewas tersengat listrik setelah kabel listrik menimpa dirinya saat dia membantu mengumpulkan kelapa dari pohon di rumah kerabat gurunya dekat Panruti pada hari Selasa. Guru itu dipecat dan ditangkap.
Almarhum, S Arasu dari desa Vaniyampalayam dekat Cuddalore, adalah seorang siswa tahun pertama yang mengikuti kursus kelistrikan di sebuah lembaga pelatihan industri swasta (ITI) di Panruti, kata sumber dari kantor polisi Puthupettai.
Arasu dan teman sekelasnya Athi (16) dari desa Nallorpalayam menemani guru mereka K Prabagaran (32) ke rumah mertuanya di desa Oraiyur untuk mengumpulkan kelapa untuk baby shower istri guru pada 27 November.
“Athi memetik kelapa, sedangkan Arasu memetiknya di tanah. Dalam prosesnya, petasan menabrak kabel listrik dan menjatuhkannya ke Arasu,” kata sumber tersebut. Arasu pingsan dan dibawa ke rumah sakit pemerintah di Panruti, dimana dokter menyatakan dia meninggal pada saat kedatangan.
Sementara itu, keluarga almarhum melakukan protes ke pihak rumah sakit dan menuntut penangkapan guru tersebut. Polisi datang dan membubarkan massa. Jenazah kemudian dikirim ke Rumah Sakit Villupuram Medical College di Mundiyampakkam untuk diautopsi. Prabagaran ditangkap pada Selasa malam dan didakwa berdasarkan pasal 304 (ii) IPC.
Pada Rabu pagi, kerabat Arasu berkumpul di depan ITI dan menuntut ganti rugi. Polisi tiba dan menenangkan kerabat terdekat. Para pihak kemudian mencapai kesepakatan di kantor Wakil Inspektur Polisi, dimana manajemen ITI mengungkapkan bahwa Prabagaran telah diberhentikan dari pekerjaannya, setelah itu para pengunjuk rasa bubar. Investigasi sedang dilakukan.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
CUDDALORE: Seorang siswa berusia 17 tahun didorong hingga tewas setelah kawat listrik menimpa dirinya saat dia membantu mengumpulkan kelapa dari pohon di rumah kerabat gurunya dekat Panruti pada hari Selasa. Guru itu dipecat dan ditangkap. Almarhum, S Arasu dari desa Vaniyampalayam dekat Cuddalore, adalah seorang siswa tahun pertama yang mengikuti kursus kelistrikan di sebuah lembaga pelatihan industri swasta (ITI) di Panruti, kata sumber dari kantor polisi Puthupettai. Arasu dan teman sekelasnya Athi (16) dari desa Nallorpalayam menemani guru mereka K Prabagaran (32) ke rumah mertuanya di kota Oraiyur untuk mengumpulkan kelapa untuk baby shower istri guru pada tanggal 27 November.googletag.cmd .push(function () googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); “Athi memetik kelapa, sedangkan Arasu memetiknya di tanah. Dalam prosesnya, petasan menabrak kabel listrik dan menjatuhkannya ke Arasu,” kata sumber tersebut. Arasu pingsan dan dibawa ke rumah sakit pemerintah di Panruti, dimana dokter menyatakan dia meninggal pada saat kedatangan. Sementara itu, keluarga almarhum melakukan protes ke pihak rumah sakit dan menuntut penangkapan guru tersebut. Polisi datang dan membubarkan massa. Jenazah kemudian dikirim ke Rumah Sakit Villupuram Medical College di Mundiyampakkam untuk diautopsi. Prabagaran ditangkap pada Selasa malam dan didakwa berdasarkan pasal 304 (ii) IPC. Pada Rabu pagi, kerabat Arasu berkumpul di depan ITI dan menuntut ganti rugi. Polisi tiba dan menenangkan kerabat terdekat. Para pihak kemudian mencapai kesepakatan di kantor Wakil Inspektur Polisi, dimana manajemen ITI mengungkapkan bahwa Prabagaran telah diberhentikan dari pekerjaannya, setelah itu para pengunjuk rasa bubar. Investigasi sedang dilakukan. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp