THANJAVUR: CID sayap idola polisi Tamil Nadu pada Kamis malam menyita sebanyak 14 patung logam, diyakini barang antik, diduga dari pedagang barang seni di Thanjavur.
Menurut rilis resmi pada hari Jumat, sayap idola menerima informasi tentang berhala Rishabhadeva, Sivagami Amman dan Mahavira yang diproduksi sebelum Survei Arkeologi India (ASI) pada tahun 2017 dengan tujuan untuk menjualnya ke luar negeri setelah memperoleh sertifikat. untuk membuktikan bahwa itu bukan barang antik.
Pejabat ASI, setelah memeriksa berhala tersebut, menyatakan bahwa berhala tersebut dianggap barang antik, sehingga mencegah penjualannya ke luar negeri.
Berdasarkan informasi tersebut, polisi sayap idola melancarkan pencarian untuk menemukan idola tersebut. Pekan lalu, sayap tersebut menerima informasi dari Ganapathy, pemilik sebuah usaha, ‘Desa Seni’ di Shivaji Nagar di Thanjavur, yang sedang mencari pecinta barang antik untuk menjual berhala di dalam negeri atau luar negeri.
Setelah itu, tim yang terdiri dari Inspektur Tambahan Polisi Malaichamy, DSP Kathiravan dan Inspektur R Indra menggeledah lokasi Art Village pada Kamis malam dan menyita 14 patung tersebut.
Koleksi yang disita meliputi tiga berhala Rishabhadevar, dua berhala Sivagami Amman, dan berhala Rishabhadeva Amman, Perumal, Appar, Sundarar, Manikkavasakar, Nandi kecil, Mahavira, Kalinga Krishna dan Natana Amman.
Kemudian, berdasarkan pertanyaan dari Ganapathy, tim mengetahui bahwa dia tidak memiliki dokumen sah untuk menunjukkan kepemilikan atau asal usul berhala tersebut. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
THANJAVUR: CID sayap idola polisi Tamil Nadu pada Kamis malam menyita sebanyak 14 patung logam, diyakini barang antik, diduga dari pedagang barang seni di Thanjavur. Menurut rilis resmi pada hari Jumat, sayap idola menerima informasi tentang berhala Rishabhadeva, Sivagami Amman dan Mahavira yang diproduksi sebelum Survei Arkeologi India (ASI) pada tahun 2017 dengan tujuan untuk menjualnya ke luar negeri setelah memperoleh sertifikat. untuk membuktikan bahwa itu bukan barang antik. Pejabat ASI, setelah memeriksa berhala tersebut, menyatakan berhala tersebut sebagai barang antik, sehingga mencegah penjualannya ke luar negeri.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921 -2’); ) ; Berdasarkan informasi tersebut, polisi sayap idola melancarkan pencarian untuk menemukan idola tersebut. Pekan lalu, sayap tersebut menerima informasi dari Ganapathy, pemilik sebuah usaha, ‘Desa Seni’ di Shivaji Nagar di Thanjavur, yang sedang mencari pecinta barang antik untuk menjual berhala di dalam negeri atau luar negeri. Setelah itu, tim yang terdiri dari Inspektur Tambahan Polisi Malaichamy, DSP Kathiravan dan Inspektur R Indra menggeledah lokasi Art Village pada Kamis malam dan menyita 14 patung tersebut. Koleksi yang disita meliputi tiga berhala Rishabhadevar, dua berhala Sivagami Amman, dan berhala Rishabhadeva Amman, Perumal, Appar, Sundarar, Manikkavasakar, Nandi kecil, Mahavira, Kalinga Krishna dan Natana Amman. Kemudian, berdasarkan pertanyaan dari Ganapathy, tim mengetahui bahwa dia tidak memiliki dokumen sah untuk menunjukkan kepemilikan atau asal usul berhala tersebut. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp