NAGAPATTINAM: Pemerintah Persatuan mengubur sistem reservasi dengan tidak mengisi jabatan anggota fakultas yang kosong yang diperuntukkan bagi komunitas kasta terjadwal dan terbelakang di lembaga pendidikan, kata sekretaris negara CPM K Balakrishnan pada hari Minggu.
Memperingati peringatan 54 tahun ‘Hari Martir Venmani’ di Keezhvenmani di distrik tersebut pada hari Minggu, Balakrishnan berkata, “Kekejaman terhadap masyarakat tertindas dan terpinggirkan terus berlanjut. Pemerintah Persatuan belum sepenuhnya menerapkan sistem reservasi di lembaga pendidikan yang dikelolanya di seluruh negeri. Ini belum mengisi ribuan jabatan fakultas kosong yang diperuntukkan bagi komunitas kasta terbelakang dan terbelakang.”
Menanggapi masalah jam tangan presiden negara bagian BJP K Annamalai, Balakrishnan berkata, “Dia mempromosikan kebijakan Swadeshi tetapi memakai jam tangan buatan luar negeri. Jika dia membayar jam tangan tersebut, dia seharusnya sudah menyerahkan tagihannya. Ada keraguan bahwa ini adalah a penipuan seperti pembelian berlebihan (jet tempur) dari Dassault. Dia menggunakan protes terhadap pemerintah negara bagian untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan pemerintah Union.”
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NAGAPATTINAM: Pemerintah Persatuan mengubur sistem reservasi dengan tidak mengisi jabatan anggota fakultas yang kosong yang diperuntukkan bagi komunitas kasta terjadwal dan terbelakang di lembaga pendidikan, kata sekretaris negara CPM K Balakrishnan pada hari Minggu. Memperingati peringatan 54 tahun ‘Hari Martir Venmani’ di Keezhvenmani di distrik tersebut pada hari Minggu, Balakrishnan berkata, “Kekejaman terhadap masyarakat tertindas dan terpinggirkan terus berlanjut. Pemerintah Persatuan belum sepenuhnya menerapkan sistem reservasi di lembaga pendidikan yang dikelolanya di seluruh negeri. Ini belum mengisi ribuan jabatan fakultas kosong yang diperuntukkan bagi komunitas kasta terbelakang dan terbelakang.” Menanggapi masalah jam tangan presiden negara bagian BJP K Annamalai, Balakrishnan berkata, “Dia mempromosikan kebijakan Swadeshi tetapi memakai jam tangan buatan luar negeri. Jika dia membayar jam tangan tersebut, dia seharusnya sudah menyerahkan tagihannya. Ada keraguan bahwa ini adalah a penipuan seperti pembelian berlebihan (jet tempur) dari Dassault. Dia menggunakan protes terhadap pemerintah negara bagian untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan pemerintah Union.” googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Ikuti Saluran Indian Express Baru di WhatsApp