VIRUDHUNAGAR: Distrik ini menempati urutan kedua, setelah Coimbatore, dalam peningkatan jumlah absolut kasus Covid dalam seminggu. Virudhunagar mencatat 403 kasus lebih banyak dibandingkan jumlah kasus yang tercatat pada awal pekan.
Virudhunagar juga merupakan salah satu dari 19 kabupaten di negara bagian tersebut dengan tingkat positif di atas 20 persen, menurut data yang diperoleh TNIE dari pemerintah kabupaten. Menurut data, kabupaten ini mencatat 795 kasus pada tanggal 20 Mei dan 1.198 kasus pada tanggal 26 Mei, yang merupakan peningkatan sebesar 51 persen dalam periode tujuh hari.
Selanjutnya, dari 11 distrik di Tamil Nadu yang melaporkan selisih lebih dari 100 kasus dalam seminggu, Virudhunagar menempati urutan kedua. Membandingkan jumlah kasus aktif pada tanggal 10 Mei dengan tanggal 24 Mei, terdapat peningkatan absolut sebesar 3.693 kasus (peningkatan sebesar 183 persen), menjadikan Virudhunagar berada di urutan kedua di antara sepuluh distrik selatan dalam peningkatan jumlah absolut kasus aktif. di sebelah Kanniyakumari.
Berdasarkan angka positif yang tercatat antara 19 dan 25 Mei, Virudhunagar (21,1%) adalah salah satu dari 19 distrik di negara bagian yang mencatat angka positif lebih dari 20 persen. Positivity rate kabupaten tersebut pada bulan Mei (sampai 26 Mei) adalah 18,54 persen. Setelah mencapai puncaknya pada 33,5 persen pada tanggal 9 Mei, tingkat positif berkisar sekitar 20 persen untuk sebagian besar bulan Mei, dan meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Namun, tren penurunan terus terlihat pada angka positif sejak 18 Mei. Sumber di departemen kesehatan mengatakan bahwa kasus-kasus tersebut dapat diturunkan dengan pengujian yang agresif, selain vaksinasi yang cepat. Berdasarkan data, terlihat bahwa positivity rate terendah (sejak 1 Mei) tercatat pada tanggal 23 Mei – 8 persen – yang juga merupakan hari dilakukannya jumlah tes tertinggi sejak 1 Mei (5.727).
Selain itu, tujuh kematian ibu akibat Covid dilaporkan sejak 26 Mei. Sebanyak 528 ibu hamil dan pasca melahirkan dinyatakan positif Covid sejak 26 Mei. Hingga tanggal 25 Mei, terdapat 121 zona pembendungan di kabupaten tersebut, 95 di antaranya berada di pedesaan dan 26 di perkotaan. Selain itu, dari total 2.347 tempat tinggal di pedesaan, 1.214 terdampak dan 1.133 bebas penyakit.
VIRUDHUNAGAR: Distrik ini menempati urutan kedua, setelah Coimbatore, dalam peningkatan jumlah absolut kasus Covid dalam seminggu. Virudhunagar mencatat 403 kasus lebih banyak dibandingkan jumlah kasus yang tercatat pada awal pekan. Virudhunagar juga merupakan salah satu dari 19 kabupaten di negara bagian tersebut dengan tingkat positif di atas 20 persen, menurut data yang diperoleh TNIE dari pemerintah kabupaten. Menurut data, kabupaten ini mencatat 795 kasus pada tanggal 20 Mei dan 1.198 kasus pada tanggal 26 Mei, yang merupakan peningkatan sebesar 51 persen dalam periode tujuh hari. Selanjutnya, dari 11 distrik di Tamil Nadu yang melaporkan selisih lebih dari 100 kasus dalam seminggu, Virudhunagar menempati urutan kedua. Membandingkan jumlah kasus aktif pada tanggal 10 Mei dengan tanggal 24 Mei, terdapat peningkatan absolut sebesar 3.693 kasus (peningkatan sebesar 183 persen), menjadikan Virudhunagar berada di urutan kedua di antara sepuluh distrik selatan dalam peningkatan jumlah absolut kasus kasus aktif. di samping Kanniyakumari.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Berdasarkan angka positif yang tercatat antara 19 dan 25 Mei, Virudhunagar (21,1%) adalah salah satu dari 19 distrik di negara bagian yang mencatat angka positif lebih dari 20 persen. Positivity rate kabupaten tersebut pada bulan Mei (sampai 26 Mei) adalah 18,54 persen. Setelah mencapai puncaknya pada 33,5 persen pada tanggal 9 Mei, tingkat positif berkisar sekitar 20 persen untuk sebagian besar bulan Mei, dan meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Namun, tren penurunan terus terlihat pada angka positif sejak 18 Mei. Sumber di departemen kesehatan mengatakan bahwa kasus-kasus tersebut dapat diturunkan dengan pengujian yang agresif, selain vaksinasi yang cepat. Berdasarkan data, terlihat bahwa positivity rate terendah (sejak 1 Mei) tercatat pada tanggal 23 Mei – 8 persen – yang juga merupakan hari dimana jumlah tes dilakukan tertinggi sejak 1 Mei (5.727). Selain itu, tujuh kematian ibu akibat Covid dilaporkan sejak 26 Mei. Sebanyak 528 ibu hamil dan pasca melahirkan dinyatakan positif Covid sejak 26 Mei. Hingga tanggal 25 Mei, terdapat 121 zona pembendungan di kabupaten tersebut, 95 di antaranya berada di pedesaan dan 26 di perkotaan. Selain itu, dari total 2.347 tempat tinggal di pedesaan, 1.214 terdampak dan 1.133 bebas penyakit.