Layanan Berita Ekspres

PERAMBALUR: Kedatangan bus pemerintah satu jam sebelum waktu yang dijadwalkan membuat pelajar dan mahasiswa di Desa Neduvasal, Kecamatan Perambalur terburu-buru karena harus buru-buru menaiki bus pada pagi hari.

Bus nomor 17A biasanya tiba di Neduvasal pada pukul 08:00; Namun, setahun terakhir ini tiba satu jam lebih awal, sayang para siswa. Lebih dari 60 siswa dari desa Neduvasal di distrik Perambalur terdaftar di Sekolah Negeri Perambalur dan berbagai sekolah dan perguruan tinggi swasta.

Karena bus pemerintah 17A tiba lebih awal dari jadwal biasanya, para siswa terpaksa bangun pagi-pagi dan menyelesaikan tugas sehari-hari dengan tergesa-gesa. Siswa juga mengeluhkan bus tidak datang selama beberapa hari.

Kami berisiko kehilangan kehadiran, kata para siswa. Meskipun beberapa petisi telah diajukan sehubungan dengan hal ini, langkah-langkah belum diambil. Karena tidak mempunyai pilihan lain, para siswa menyewa becak atau mengendarai kendaraan roda dua ke perguruan tinggi pada hari Senin. T Ramkumar, siswa kelas 9 dari Neduvasal mengatakan, “Pergantian ternyata menjadi tugas yang berat bagi kami.

Ujian sedang berlangsung dan kita dihadapkan pada kesulitan ganda dalam mempersiapkan ujian dan bangun pagi. Kadang-kadang kita bahkan tidak punya waktu untuk sarapan atau membawa bekal makan siang. Kami sering makan siang dari kantin sekolah itu sendiri.”

Lebih lanjut, Ramkumar menyayangkan ketidakteraturan kedatangan bus tersebut karena hanya datang empat atau lima kali dalam seminggu. M Sakthivel, seorang warga, menuding sopir bus tersebut lalai menjalankan tugas. “Tidak hanya pelajar, penumpang juga terkena dampak dari kelalaian pengemudi.

Layanan bus tambahan merupakan kebutuhan di kota ini.” Ketika dihubungi, seorang pejabat senior dari terminal bus Perambalur menyatakan keraguannya mengenai keluhan tersebut. “Namun, saya akan menyelidiki masalah ini dan mengambil tindakan jika perlu.”

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

lagu togel