RAMANATHAPURAM: Kereta Api Selatan telah memulai renovasi stasiun kereta Rameswaram, sebagai bagian dari program pembangunan kembali stasiun andalan. Keistimewaan stasiun kereta api Rameswaram adalah salah satu dari sembilan stasiun yang termasuk dalam zona pembangunan kembali pada tahap pertama.
Stasiun Kereta Api Rameswaram (RMM) berfungsi sebagai terminal, stasiun akhir, jalur Madurai-Rameswaram. Stasiun kategori NSG-3 memiliki jumlah penumpang rata-rata 9.000 setiap hari, yang meningkat selama hari raya. Stasiun ini terletak di Pulau Pamban dan berjarak sekitar 40 km dari Mannar di Sri Lanka. Kontrak teknik, pengadaan dan konstruksi diberikan kepada Sabari Constructions-M/s URC Constructions Joint Venture pada 22 September 2022 dengan biaya `90,20 crore dengan jangka waktu 18 bulan untuk penyelesaian proyek.
TUV India Private Limited, Mumbai, telah ditugaskan untuk pekerjaan Layanan Manajemen Proyek (PMS) dengan biaya `4,41 crore. Konsultan PMS bertanggung jawab untuk memantau dan melaksanakan proyek. Menurut petugas perkeretaapian, kedua bangunan terminal tersebut akan berdiri di sisi timur dan utara. Arsitektur terminal akan mencerminkan adaptasi kontemporer dari arsitektur tradisional Kuil Rameswaram.
Usulan bangunan terminal timur, dengan total luas bangunan 7.158 meter persegi, direncanakan berstruktur dua lantai. Namun pondasinya akan dibuat dengan struktur G+6 (Lantai dasar + 6 lantai) untuk kebutuhan di masa depan. Terminal utara akan berstruktur satu lantai dan direncanakan akan digunakan secara eksklusif untuk kantor administrasi dan departemen lainnya.
Peron yang ada akan direnovasi total agar sesuai dengan estetika dan suasana gedung stasiun baru. Selain itu, diharapkan akan dibangun fasilitas parkir khusus, blok RPF, gedung gardu induk baru dengan kamar kecil, ruang staf dan kantor parsel baru dengan pintu masuk terpisah untuk penumpang.
B Guganesan, Chief Public Relations Officer Southern Railways, mengatakan mengenai status proyek tersebut, “Pekerjaan awal seperti pemetaan aset yang ada, survei topografi, investigasi geoteknik, inventarisasi pohon dan inventarisasi gabungan aset bergerak dan tidak bergerak telah selesai. survei video aset yang ada juga telah selesai. Pembangunan kantor kontraktor dan pendirian batch plant sedang berlangsung dan konsultan PMS telah mulai bekerja. Right of way, yang merupakan hak hukum untuk melakukan outsourcing pekerjaan voer, telah diserahkan ke kontraktor EPC di 11 lokasi. Serangkaian pertemuan sedang dilakukan dengan para pemangku kepentingan proyek.”