Layanan Berita Ekspres

CHENNAI: Menteri Kesehatan Tamil Nadu Ma Subramanian mengatakan kepada majelis negara bagian pada hari Selasa bahwa pemerintah yang dipimpin oleh Ketua Menteri MK Stalin sepenuhnya siap menghadapi kemungkinan gelombang ketiga COVID-19.

“Kepala Menteri sedang meninjau tindakan pencegahan yang diambil untuk menghadapi segala kemungkinan akibat gelombang ketiga. Saya berharap gelombang ketiga tidak melanda Tamil Nadu. Tapi kalaupun itu terjadi, pemerintah negara bagian siap menghadapinya,” kata Subramanian. Ia menjawab persoalan yang dilontarkan pendahulunya C Vijaya Basker pada saat pembahasan di Majelis tentang mosi terima kasih atas pidato Gubernur.

Selama satu setengah bulan terakhir, 79,618 tempat tidur baru telah dibuat di negara bagian tersebut dan tabung oksigen serta konsentrator telah siap, katanya.

BACA JUGA: Covaxin dari Bharat Biotech menunjukkan kemanjuran 77,8 persen dalam data uji coba fase 3

Menguraikan upaya yang dilakukan pemerintah DMK setelah mengambil alih kekuasaan pada 7 Mei, menteri mengatakan kasus baru harian turun menjadi 7.427 pada hari Senin dan infeksi akan berkurang drastis dalam beberapa hari.

Dalam hal vaksinasi, selama bulan ini target negara adalah memvaksinasi 42 lakh orang dan selama bulan Juli targetnya adalah memvaksinasi 71 lakh. Pada hari Senin saja, 3,96 lakh orang telah divaksinasi di Tamil Nadu.

“Sejauh ini negara bagian telah menerima 1,29 crore dosis vaksin COVID-19 dan 1,24 crore orang telah menerima manfaatnya. Kami membutuhkan 10 crore dosis vaksin lagi,” kata menteri.

Dia mengatakan bahwa di bagian utara negara itu, masyarakat ditawari 20 kg beras atau gandum untuk mendapatkan vaksin. Dia mengatakan bahwa di negara-negara seperti Pakistan, telah diperintahkan bahwa pekerjaan pemerintah tidak dapat diberikan kepada mereka yang tidak mendapatkan vaksinasi. untuk tidak mengambil . Namun di Tamil Nadu, karena kesadaran yang diciptakan oleh menteri utama, masyarakat harus menunggu empat hingga lima jam untuk mendapatkan vaksinasi, katanya. Ada banyak kesadaran tentang perlunya vaksinasi. Oleh karena itu, di Tamil Nadu vaksinasi sudah menjadi gerakan masyarakat, tambahnya.

Mengenai komplikasi pasca-COVID bagi mereka yang terinfeksi, menteri mengatakan sejauh ini 2.510 orang telah terkena jamur hitam di Tamil Nadu dan sudah 130 orang dipulangkan dari rumah sakit setelah menerima perawatan.

Menkeu mengarahkan agar bangsal khusus bagi penderita jamur hitam dibuka di seluruh rumah sakit pemerintah. Setelah itu, bangsal ini dibuka di semua rumah sakit pemerintah di kantor pusat distrik. Persediaan obat jamur hitam secukupnya dikirim ke rumah sakit.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

situs judi bola online