Oleh Layanan Berita Ekspres

COIMBATORE: Setelah penggeledahan NIA di seluruh Coimbatore, orang tak dikenal diduga melemparkan bom molotov di dua lokasi berbeda di kota tersebut. Menurut polisi, seorang pria tak dikenal turun dengan kendaraan roda dua sekitar pukul 20.15 dan diduga melemparkan bom molotov ke sebuah toko tekstil di Jalan Oppanakara.

Komisaris Polisi Kota V Balakrishnan dan lainnya bergegas ke tempat kejadian dan tim khusus dibentuk untuk melacak orang tak dikenal tersebut. Polisi menyatakan akan memeriksa ketersediaan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelakunya.

Dalam kejadian serupa lainnya, sebuah bom bensin yang tidak menyala ditemukan di depan kantor BJP distrik di Jalan VKK Menon di Sidhapudur Baru di kota tersebut. Dari rekaman CCTV yang dihimpun dari lokasi kejadian, diketahui ada seseorang datang dengan kendaraan roda dua sekitar pukul 20.40 WIB, melemparkan bom molotov ke kantor BJP dan kabur dari lokasi kejadian. Bom gagal menyala dan jatuh beberapa meter dari kantor.

Setelah kejadian tersebut, kader BJP memblokir jalan di persimpangan Gandhipuram dan melakukan protes di depan terminal bus Gandhipuram menuntut penangkapan para penjahat tersebut. Sebelumnya pada Kamis malam, MH Jawaharirullah, pimpinan Manithaneya Makkal Katchi, fungsionaris Federasi Seluruh Jamaah dan Organisasi Islam, SDPI, PFI dan organisasi lainnya mengutuk penggerebekan tersebut dan mengklaim bahwa penggerebekan tersebut dilakukan hanya untuk mengancam komunitas minoritas. Mereka menuduh bahwa lembaga-lembaga pusat seperti NIA digunakan oleh pemerintah pusat untuk menekan mereka yang berbicara tentang keadilan sosial dan mereka mempertanyakan mengapa tidak ada tindakan yang diambil terhadap mereka yang mengancam kelompok minoritas.

Saat penggeledahan di rumah AS Ismail, ratusan kader PFI memadati tempat itu dan meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah serikat pekerja dan lembaga-lembaga pusat. Meskipun ada personel CRPF di tempat kejadian, para kader membuat keributan ketika mereka memindahkan material konstruksi yang ditempatkan di pinggir jalan untuk digantung. Usai perkelahian, polisi menahan 11 orang.

Kader PFI dan SDPI terlibat dalam road roko di lima tempat di Coimbatore Kuniyamuthur, Saibabakovil, Jalan Oppanakara, Kurichi Junction dan Athupalam. Lebih dari 110 orang ditangkap sehubungan dengan protes ini.

(Masukan dari Coimbatore, Chennai, Tirunelveli, Madurai, Trichy, Pudukottai)

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Situs Judi Casino Online