Oleh Layanan Berita Ekspres

Pusat Kesehatan Primer Perkotaan Thideer Nagar di Madurai adalah pemandangan yang langka karena setiap hari dipenuhi pasien. Rata-rata, sekitar 200 pasien mengunjungi pusat tersebut setiap hari. Dengan dukungan tidak lebih dari satu dokter dan empat perawat, UPHC ini terkadang tetap buka hingga lewat tengah hari karena tingginya jumlah pasien rawat jalan.

Ditambah lagi, pusat kesehatan ini menduduki peringkat ketiga dalam penilaian tahun lalu atas UPHC yang memberikan layanan terbaik bagi pasien antenatal, Dr J Christopher, Petugas Medis (MO) dari pusat kesehatan tersebut mengatakan bahwa mereka secara sadar mengambil risiko ketika menjadi ibu yang berisiko tinggi. selama persalinan membantu mereka mencapai tonggak sejarah ini. Dari 31 UPHC yang berfungsi di bawah Madurai Corporation, UPHC Thideer Nagar mencatat banyak keberhasilan pengiriman tahun lalu, tambahnya.

“Selama setahun terakhir, sekitar 1.040 bayi lahir di UPHC di seluruh distrik, dimana 226 bayi (18%) lahir di UPHC Thideer Nagar. Untuk mempertahankan kinerja kami, kami memerlukan lebih banyak tenaga kerja dan infrastruktur tambahan,” kata Dr Christopher.

Perawat di UPHC Thideer Nagar kagum ketika mereka berbicara tentang pencapaian baru-baru ini. “Kami tidak pernah menyangka jumlah persalinan sebanyak ini di UPHC kami dan saya yakin kami tidak akan membantu persalinan sebanyak itu jika bukan karena dukungan terus-menerus dari Petugas Medis,” kata S Muthu Pechu, perawat senior di bagian kesehatan. pusat, yang membantu hampir 150 persalinan dalam satu tahun terakhir.

Seorang ibu yang merawat bayi perempuan yang baru lahir mengenang pengalaman melahirkannya di UPHC. “Para perawat di UPHC terus menghubungi saya secara rutin sebelum dan sesudah melahirkan. Saya menelepon perawat di UPHC, terkadang hingga larut malam, hanya untuk mengklarifikasi keraguan saya dan dia dengan sabar menjawab saya,” katanya.

Dr. Christopher menegaskan kembali jumlah ibu berisiko tinggi yang telah mereka rawat di UPHC, dan mengatakan bahwa perawat di sini terlatih untuk menangani mereka dengan cara yang benar. “Salah satu alasan utama mengapa kami mendapatkan lebih banyak pasien dibandingkan UPHC lain di distrik ini adalah hubungan baik yang kami jaga dengan masyarakat,” katanya.

Petugas Kesehatan Kota Perusahaan Madurai Dr S Vinoth Kumar memuji UPHC dan MO, yang ketulusan dan dedikasinya, katanya, menjadi alasan di balik membanjirnya pasien yang datang ke sini.

Kepada TNIE, R Raja (34), warga Katrapalayam, yang membawa anaknya ke fasilitas kesehatan karena demam, menceritakan bagaimana petugas puskesmas memberikan perawatan dan dukungan ekstra kepada istrinya saat melahirkan, yang menderita tiroid, dan lainnya. . komplikasi.

Melihat statistik UPHC Thideer Nagar menunjukkan bagaimana tempat tersebut telah bertransformasi menjadi lebih dari sekedar pusat kesehatan yang berfungsi sesuai dengan norma-norma biasa. Pada tahun 2021, UPHC mencapai posisi kedelapan dalam membantu jumlah persalinan tertinggi di negara bagian tersebut, dan memenangkan Kayakalp Award 2020-2021 dari pemerintah serikat pekerja. Tahun lalu, lembaga ini menduduki peringkat ketiga dalam kriteria melahirkan lebih banyak bayi, menyediakan vaksinasi untuk anak-anak, dan menyelidiki penyakit tidak menular.

Dengan Misi Kesehatan Nasional mengalokasikan sekitar `40 lakh di bawah pemerintahan serikat pekerja, UPHC Thideer Nagar sekarang sedang menunggu pembangunan gedung baru di dekat gedung yang sudah ada, yang akan dimulai dalam beberapa bulan.

Awalnya didirikan sebagai pusat apotik di Madurai pada tahun 1952, UPHC kemudian diperluas pada tahun 1966 dengan gedung tambahan untuk Pusat Tuberkulosis, namun difungsikan sebagai Pusat Pelatihan Malaria dan Teater Keluarga Berencana. Pada Pos Kesehatan Perkotaan tahun 2015, fasilitas tersebut diubah menjadi UPHC. Pada tahun 2018, Puskesmas menawarkan bantuan persalinan.

Hanya dalam setahun, mereka melewati 100 kelahiran. Meskipun jumlah mereka mengalami sedikit penurunan selama pandemi Covid-19 antara tahun 2019 dan 2021, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk kembali ke reputasinya.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

uni togel