COIMBATORE: Dua hari setelah seekor gajah liar mati karena infeksi paru-paru di Suaka Harimau Mudumalai (MTR), petugas menerima video yang menunjukkan hewan tersebut disiksa oleh seorang pria warga Masinagudi yang diduga melemparkan bom molotov ke telinganya. Kejadian itu direkam tetangga pria tersebut melalui ponselnya.
Serangan tersebut mengakibatkan cedera telinga yang parah dan kehilangan banyak darah, yang menyebabkan anemia akut. Isu ini meledak di media sosial, dan aktivis satwa liar menuntut departemen kehutanan untuk menangkap orang-orang yang berada di balik isu tersebut. Video itu dibagikan kepada pejabat kehutanan pada hari Kamis.
“Hewan itu terlihat menangis dalam video dan tindakan tidak manusiawi itu sangat menjijikkan. Tampaknya pelaku pelempar bom tidak dapat mentolerir seringnya hewan tersebut berkunjung ke daerah tersebut. Dia melarikan diri sekarang tapi kami akan segera menangkapnya,” kata KK Kaushal, direktur lapangan MTR.
Dia menambahkan, hewan tersebut mati karena luka di punggungnya, karena telah terjadi infeksi yang menyebar hingga ke paru-parunya. Menurut petugas, cedera tersebut bisa jadi akibat serangan gajah lain atau tusukan benda tajam di punggung jumbo tersebut.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
COIMBATORE: Dua hari setelah seekor gajah liar mati karena infeksi paru-paru di Suaka Harimau Mudumalai (MTR), petugas menerima video yang menunjukkan hewan tersebut disiksa oleh seorang pria warga Masinagudi yang diduga melemparkan bom molotov ke telinganya. Kejadian itu direkam tetangga pria tersebut melalui ponselnya. Serangan tersebut mengakibatkan cedera telinga yang parah dan kehilangan banyak darah, yang menyebabkan anemia akut. Isu ini meledak di media sosial, dan aktivis satwa liar menuntut departemen kehutanan untuk menangkap orang-orang yang berada di balik isu tersebut. Video itu dibagikan kepada pejabat kehutanan pada hari Kamis. “Hewan itu terlihat menangis dalam video dan tindakan tidak manusiawi itu sangat menjijikkan. Tampaknya pelaku pelempar bom tidak dapat mentolerir seringnya hewan tersebut berkunjung ke daerah tersebut. Dia melarikan diri sekarang tapi kami akan segera menangkapnya,” kata KK Kaushal, direktur lapangan MTR. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Dia menambahkan, hewan tersebut mati karena luka di punggungnya, karena telah terjadi infeksi yang menyebar hingga ke paru-parunya. Menurut petugas, cedera tersebut bisa jadi akibat serangan gajah lain atau tusukan benda tajam di punggung jumbo tersebut. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp