Layanan Berita Ekspres

TIRUCHY: Saat Tamil Nadu menjadi tuan rumah Olimpiade Catur ke-44, setiap distrik telah mengembangkan cara-cara inovatif untuk mempromosikan catur. Namun Pudukkottai menonjol dan menjadi sensasi media sosial. Video viral tersebut menunjukkan bagaimana seniman klasik, folk, dan bela diri menjadi bidak catur dan bertarung. Video tersebut diakhiri dengan kekalahan raja kulit putih.

Ketua Menteri MK Stalin membagikan video tersebut di akun Twitter-nya dan media sosial lainnya pun mengunggahnya. “Kami sangat memperhatikan betina hitam dan juga berhati-hati dengan pemerannya,” kata kolektor Pudukkottai Kavitha Ramu, yang merupakan otak di balik video tersebut. Sebagai seorang penari, Kavitha ingin mengungkapkan antusiasmenya terhadap Olimpiade melalui tarian.

“Kami memiliki seniman folk dan klasik. Kami memasukkan seni bela diri karena ada tentara. Itu adalah inisiatif, koreografi, dan visualisasi saya. Saya menangani semuanya melalui telepon karena saya tidak bisa pergi ke Chennai. Kami mulai syuting pada 20 Juli dan selesai keesokan harinya,” ujarnya. Saat ditanya mengenai artisnya, Kavitha mengatakan, ada 32 seniman dari berbagai disiplin ilmu seperti Bharatanatyam, Poikal Luthirai, Silambattam, Therukoothu dan Malyutham.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp


taruhan bola