Layanan Berita Ekspres
SIVAGANGA: Seorang ibu hamil dan ibunya tewas seketika setelah mobil ambulans 108 menabrak pohon asam di Desa Sengulam pada Jumat dini hari. Ketua Menteri MK Stalin kemudian mengumumkan solatium sebesar `2 lakh masing-masing untuk ahli waris sah dari almarhum. Sumber mengatakan Nivedha (21), istri warga Nenjathur Kumaresan, menderita nyeri persalinan pada dini hari dan naik ambulans sekitar pukul 4 pagi bersama ibunya Vijayalakshmi (55) dan kerabatnya Thiruselvi (31).
Dalam perjalanan menuju RS Pemerintah Sivaganga, pengemudi Malaiarasan (27) kehilangan kendali ambulans di jalan Sivaganga-Ilayangudi dan menabrak pohon. Nivedha dan Vijayalakshmi tewas seketika, sedangkan Malaiarasan, Thiruselvi dan petugas ambulans Sathya mengalami luka serius dalam kejadian tersebut. ” mereka menambahkan.
Berdasarkan informasi, Polsek Sivaganga Taluk bergegas ke lokasi kejadian dan mengirimkan jenazah ke GH Sivaganga untuk dilakukan visum. Ketiganya yang terluka juga dirawat di rumah sakit yang sama. Tim dokter termasuk GH Dean Revathi Balan, ginekolog dan ahli penyakit kaki berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan bayi yang belum lahir namun usaha mereka sia-sia. Malaiarasan dan Sathya kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit pemerintah Rajaji di Madurai.
Kolektor P Madhusudhan Reddy mengatakan kepada TNIE, polisi dan juga pejabat dari departemen lain sudah mulai melakukan penyelidikan. “Biarkan pengemudi dan tenaga medis pulih dari traumanya. Baru setelah itu kita bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi. Masyarakat tahu betul catatan pelayanan luar biasa dari 108 ambulans. Ini kejadian yang hanya terjadi satu kali,” imbuhnya.
Sebuah kasus polisi telah didaftarkan berdasarkan pasal 304A KUHP India. Inspektur Polisi Senthil Kumar mengatakan Malaiarasan tidak boleh disalahkan atas kejadian tersebut. “Dia mungkin hanya bergegas memastikan perempuan yang menderita nyeri persalinan parah itu mendapat perawatan medis sedini mungkin. Banyak ruas jalan juga yang tergenang air akibat hujan,” ujarnya kepada TNIE.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
SIVAGANGA: Seorang ibu hamil dan ibunya tewas seketika setelah mobil ambulans 108 menabrak pohon asam di Desa Sengulam pada Jumat dini hari. Ketua Menteri MK Stalin kemudian mengumumkan solatium sebesar `2 lakh masing-masing untuk ahli waris sah dari almarhum. Sumber mengatakan Nivedha (21), istri warga Nenjathur Kumaresan, menderita nyeri persalinan pada dini hari dan naik ambulans bersama ibunya Vijayalakshmi (55) dan kerabatnya Thiruselvi (31) sekitar pukul 04:00. Dalam perjalanan menuju RS Pemerintah Sivaganga, pengemudi Malaiarasan (27) kehilangan kendali ambulans di jalan Sivaganga-Ilayangudi dan menabrak pohon. Nivedha dan Vijayalakshmi tewas seketika, sedangkan Malaiarasan, Thiruselvi dan petugas ambulans Sathya mengalami luka serius dalam kejadian tersebut. ” tambah mereka. Berdasarkan informasi, Polsek Sivaganga Taluk bergegas ke lokasi kejadian dan mengirimkan jenazah ke GH Sivaganga untuk dilakukan visum. Trio yang terluka juga dirawat di rumah sakit yang sama. Tim dokter, termasuk Dekan GH Revathi Balan, dokter spesialis kandungan dan ahli penyakit kaki mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan bayi yang belum lahir tetapi upaya mereka sia-sia. Malaiarasan dan Sathya kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Pemerintah Rajaji di Madurai.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad- 8052921-2’); ); Kolektor P Madhusudhan Reddy mengatakan kepada TNIE bahwa polisi dan juga pejabat dari departemen lain sudah mulai melakukan penyelidikan. “Biarkan pengemudi dan petugas medis pulih dari trauma. Hanya dengan begitu kita dapat memahami apa yang sebenarnya terjadi. Masyarakat sangat menyadari catatan layanan yang luar biasa dari 108 ambulans. Ini adalah insiden yang hanya terjadi satu kali saja,” tambahnya. Sebuah kasus polisi telah didaftarkan berdasarkan Pasal 304A KUHP India. Inspektur Polisi Senthil Kumar mengatakan Malaiarasan tidak boleh disalahkan atas insiden tersebut. “Dia mungkin hanya bergegas untuk memastikan bahwa wanita tersebut, yang menderita nyeri persalinan yang parah, menerima perawatan medis sedini mungkin. Selain itu, banyak ruas jalan yang tergenang air akibat hujan,” ujarnya kepada TNIE. Ikuti saluran New Indian Express di WhatsApp